Jumat, 07 September 2012

Tugas 1 Dosen : Bpk Achmad Bachris

Perbedaan Antara Penyimpanan Metadata dengan Database Riil


Setiap orang pasti memiliki data yang disimpan sebagai arsip. Namun, ketika jumlah arsip yang disimpan sudah terlalu banyak, kita pasti akan menjadi kesulitan ketika menyimpannya untuk digunakan dikemudian hari. Oleh karena itu, dewasa ini kita yang hidup di era digital dipermudah dengan melakukan penyimpanan arsip dalam bentuk digital (digital library).Penyimpanan tersebut berupa metadata dan database.

METADATA, adalah data yang terstruktur. Data dikodekan yang menggambarkan karakteristik informasi untuk membantu dalam identifikasi, penemuan, penilaian dan pengelolaan informasi dalam suatu basis data.Misalnya, apabila data tersebut berupa gambar (image) maka metadata akan mengandung siapa yang mengambil foto tersebut dan kapan foto tersebut diambil.

JENIS METADATA
1. Metadata Deskriptif
    Data ini mengidentifikasi informasi sehingga memperlancar proses penemuan (resource discovery) dan
    seleksi. Data ini mencakup unsur-unsur seperti:
    • pengarang,
    • judul,
    • tahun terbit,
2. Metadata Administratif
    Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan informasi, seperti:
    • kapan dan bagaimana informasi diciptakan,
    • tipe file,
    • data teknis lain,
    • siapa pemiliknya,
3. Metadata Struktural
    Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital terstruktur sehingga dapat digabungkan menjadi satu
    kesatuan. Sumber digital berupa buku misalnya, terdiri atas:
    • beberapa bab

DATABASE, pengertian menurut para ahli :
1. Menurut Gordon C. Everest :
    Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan
    dikontrol terpusat pada organisasi.
2. Menurut Toni Fabbri :
    Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk
    pengulangan data.
3. Menurut S. Attre :
    Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise
    dengan macam-macam pemakaiannya.
    Jadi, database adalah sistem penyimpanan data yang terintegrasi tanpa adanya pengulangan data.

Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan adalah:
1. Kemubajiran data terkurangi.
2. Integritas data dapat selalu terjaga.
3. Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
4. Penggunaan data lebih mudah.
5. Konsistensi data dapat selalu terjaga. 

Sumber Kutipan :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metadata
http://wayanaditya.blogspot.com/2012/02/konsep-basis-data-1.html
http://bijitugas.wordpress.com/2012/03/12/sistem-basis-data-terdistribusi-dan-konsep-nya/
http://masjampank.blogspot.com/2012/02/tugas-database.html





Query
Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL). Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Query dibedakan menjadi 2 yaitu:

    1.Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan sebagainya.
       Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL)
    2.Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML).
       Manipulasi data bisa berupa:
           a.  Menambah, mengubah atau menghapus data.
           b.  Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya
                diambil dari tabel maupun query sebelumnya




Program operation independence:  Pengguna dapat mendefinisikan operasi pada data sebagai bagian dari aplikasi database. Sebuah operasi yang ditentukan dalam dua bagian:

  •  interface of operation: termasuk nama operasi dan tipe data dari argumen
  •  implementation of operation: ditentukan secara terpisah dan dapat diubah tanpa mempengaruhi antarmuka.
Ini disebut Program operation independence.




Rule deduksi adalah serangkaian perintah / program berupa penalaran yang akan didefinisikan oleh database deduktif untuk mendapatkan informasi baru. Sebagai berikut :
Fakta + Rule -> Efek dengan rule dalam bentuk:
If <cause/premise> then <effect/conclusion>
Jika <sebab/premis> Maka <akibat/konklusi>
Sebagai contoh:
Aturan/implikasi   : Jika saya berdiri di hujan, maka saya akan basah.
Fakta/premis       : saya berdiri di hujan
Konklusi              : saya akan basah
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/penalaran-manusia/ 


Ads